Kepala Dinas Perhubungan Kota Pontianak, Utin Sri Lena Candramidi, yang dihubungi terkait kemacetan yang ditimbulkan oleh antrean solar di SPBU Imam Bonjol ini mengatakan, pihaknya sudah melakukan penertiban dan menyampaikan teguran kepada pemilik SPBU.
“Kami sudah tertibkan dan tegur pemilik SPBU nya,” ujar mantan Ketua Ikatan Alumni Fisip Untan ini.
“Kalau membandel akan kami tilang. Tipiring (Tindak Pidana Ringan) akan diberikan Satpol PP kepada pihak SPBU,” tegas Lena yang pernah menjabat sebagai Kepala Satuan Polisi Pamong Praja Kota Pontianak ini.
Berdasarkan pengamatan, antrean panjang kendaraan ini tidak hanya terjadi di SPBU jalan Imam Bonjol, tetapi di seluruh SPBU di wilayah Kalbar yang menjual solar bersubsidi.
Sementara itu, Pjs Area Manager Communication, Relations dan CSR PT Pertamina Patra Niaga Regional Kalimantan, Ispiani Abbas, yang dikonfirmasi memastikan SPBU yang telah beroperasi sudah melalui prosedur dan memenuhi persyaratan yang sebelumnya ditetapkan oleh pemda dan dinas setempat.
“Untuk SPBU jalan Imam Bonjol disampaikan juga sudah menerapkan sistem nomor antrian bekerjasama dengan dinas terkait, sehingga pengendara yang ingin membeli solar subsidi dapat datang sesuai jam antrean,” ujarnya.
Ispiani Abbas menjelaskan, untuk Kota Pontianak dari bulan Januari hingga 18 September 2022, realisasi solar sebanyak 31.500 kilo liter dari kuota 29.793 kilo liter atau over kuota sebesar 5.73 persen. Sedangkan untuk total kuota Kota Pontianak tahun 2022 adalah 41.665 kilo liter.
“Pertamina mengajak masyarakat yang merasa berhak untuk segera mendaftarkan kendaraanya di program subsiditepat.mypertamina.id sebagai upaya menjaga saluran distribusi BBM bersubsidi agar tepat sasaran. Pertamina menghimbau masyarakat untuk bijak menggunakan BBM subsidi, diharap masyarakat mampu menggunakan BBM non subsidi jenis Pertamax series ataupun Dex Series, agar BBM Subsidi dapat disalurkan sesuai kuota yang ditetapkan,” ungkapnya.
Apabila masyarakat mengalami kendala dalam pelayanan dan transaksi BBM bersubsidi, dapat menghubungi kontak pertamina di 135. ***
(Tim)