MNEWS9-Musyawarah Ke-15 Muhammadiyah Kalimantan Barat telah resmi dimulai pada tanggal 14 Januari 2023 lalu. Rangkaian acara Muswil ke-15 ini dibuka dengan Rapat Pleno 1 yang berjalan dengan baik dan lancar di Pusat Dakwah Muhammadiyah Kalimantan Barat. Rencananya, pembukaaan secara resmi akan dilaksanakan pada 4 Februrari 2023 di Pendopo Gubernur oleh Bapak Sutarmidji, SH., M. Hum selaku Gubernur Kalimantan Barat. Sementara puncak acara akan dilaksanakan pada 4-5 Februari di Universitas Muhammadiyah Pontianak.
Musyawarah Wilayah adalah musyawarah tertinggi di tingkat provinsi dalam system keorgansiasian Muhammadiyah. Pada Rapat Pleno 1 yang sudah dilakukan adalah penyampaian laporan Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Kalimantan Barat, laporan Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) se-Kalimantan Barat dan laporan Organisasi Otonom Tingkat Wilayah. Selain itu, juga dibahas berbagai tanggapan PDM dan Organisasi Otonom atas laporan PWM yang sudah berjalan berdasarkan program kerja, isu-isu strategis keummatan, kebangsaan, dan kemanusian universal di Kalimantan Barat.
Sebagai organisasi tertinggi di tingkat provinsi, PWM Kalimantan Barat akan melanjutkan agenda penting berikutnya yaitu memilih 13 anggota formatur yang akan melanjutkan estafet kepemimpinan Muhammadiyah Kalimantan Barat periode 2022-2027. Berdasarkan data yang disampaikan oleh panitia pemilihan bahwa ada 220 peserta musyawarah wilayah yang akan hadir, kemudian seluruh peserta telah mengirimkan usulan calon formatur kepada panitia pemilhan. Data yang disampaikan yaitu ada 87 (delapan puluh tujuh) nama usulan calon formatur yang masuk. Panitia pemilihan memberikan waktu hingga 25 Januari 2023 kepada 87 bakal calon formatur untuk memasukkan surat kesedian atau ketidaksedian menjadi calon formatur.
Kepemimpinan dan Tantangan Kedepan
Muhammadiyah Kalimantan Barat sangat berbangga dengan tingginya jumlah bakal calon formatur yang terjaring diawal, hal ini membuktikan bahwa kader-kader yang tersebar sangat banyak dan ini merupakan kekuatan besar bagi organisasi. Kepemimpinan merupakan faktor penting dalam organisasi Muhammadiyah Kalimantan Barat karena berperan dalam menentukan arah dan tujuan organisasi serta mengarahkan anggota untuk mencapai tujuan tersebut. Tanpa kepemimpinan yang efektif, organisasi akan kesulitan dalam mencapai tujuannya dan menjalankan kegiatannya dengan baik.
Mengacu pada model yang disampaikan oleh Max Weber, kepemimpinan secara umum dapat dipilahkan menjadi tiga tipe, yaitu: kepemimpinan tradisional yang mendasarkan pada faktor warisan secara turun-temurun, kepemimpinan kharismatik yang mengandalkan aspek kewibawaan personal dari kepribadian seorang tokoh atau pemimpin, dan kepemimpinan legal-rasional yang berlandaskan pada faktor keahlian atau skill. Sebagai organisasi modern, maka tipe kepemimpinan karismatik dan legal-rasional merupakan ciri khas Muhammadiyah yang senantiasa mengedepankan prinsip terbuka dan egaliter.
Selain itu kemajuan teknologi juga memberikan tantangan tersendiri terhadap kepemimpinan Muhammadiyah Kalimantan Barat. Pemanfaatan TIK, transparansi dan akuntabilitas serta pemanfaatan teknologi dalam pengembangan program yang berlandaskan keislaman harus menjadi poin penting ke depan. Maka regenerasi kepemimpinan adalah keniscayaan dalam organisasi, begitu juga untuk Muhammadiyah Kalimantan Barat.
Karakter Kepemimpinan Kalimantan Barat Kedepan