Selain itu, loyalitas dan totalitas Haji Rudi terhadap pergerakan POM tidak dapat dipandang sebelah mata, dalam setiap dinamika yang berkembang terkait isu POM serta gawai-gawai besar POM di Kota Pontianak maupun Wilayah lainnya di Kalimantan Barat ia selalu menyempatkan diri untuk hadir dan terlibat langsung walaupun berdomisili di Lamandau. Itulah yang mendasari beliau mendapat dukungan sebagian besar pengurus DPD POM di Kalimantan Barat untuk menjadi nahkoda baru POM Indonesia Periode 2023-2028 menggantikan ketua umum demosioner sekaligus pendiri POM yakni Agus Setiadi, S.E.
Dalam kesempatan wawancara singkat, Haji Rudi berharap muktamar perdana POM dapat menghasilkan hasil maupun rencana terbait buat kemajuan POM kedepan dan dapat menjadikan POM sebagai organisasi yang semakin dikenal khalayak ramai.
” Kita berharap POM kedepan jauh lebih baik dari semua sisi, terus berkembang dan berkembang. Muktamar kali ini kita betul menggodok rencana atau planing untuk POM yang lebih baik dan lebih solid agar semakin dikenal secara nasional maupun internasional,” ujarnya.
Diketahui sebelum bergabung di POM, Haji Rudi pernah menjabat sebagai komisioner KPUD Lamandau periode 2003-2008 dan anggota DPRD Kabupaten Lamandau. Uniknya beliau melenggang di parlemen daerah justru dibiayai oleh masyarakat pendukung saat masa kampanye untuk pemenangan. (Az).